Pandemi Novel Corona Virus yang mulai merambak pada awal bulan maret 2020 hingga kini masih terasa. Mulai dari PPKM Level 1 sampai Level sekian. Namun Pada bulan Oktober 2021 Pemerintah mengijinkan Pembelajaran Tatap Muka dengan syarat peserta didik masuk 50% dan 50% PJJ menerapkan Prokes (Protokol Kesehatan) seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun atau menggunakan hand sanitaser sampai pedagang dilarang berjualan.
Pada awal Tahun 2022 peserta didik mendapatkan vaksinasi vaksin sinovac dosis yang pertama. Tak lama setelah itu, peserta didik begitu gembira mendapat kabar bahwa Pembelajaran Tatap Muka 100%. Mereka begitu menantikannya, karena mereka bisa saling berinteraksi dengan teman-teman satu kelas dan lain kelas. Hari-hari mereka lewati dengan riang dan gembira saling berinteraksi sesama teman, walaupun hanya menghabiskan 6 jam pembelajaran (6 x 35 menit).
Menginjak awal bulan Februari peserta didik mendapatkan vaksin dosis 2, namun belum berbunyi selesai. Akankah akan ada dosis 3,4,5 atau berkelanjutan? Seiring kegembiraan Pembelajaran Tatap Muka 100%, kini mereka harus bersedih kembali. Setelah surat edaran dari Dinas Pendidikan turun, bahwa akan diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka terbatas. Yaitu pembelajaran tatap muka dengan 50% peserta didik yang hadir.
Semoga Novel Corona Virus cepat berlalu dan anak-anak dapat mendapatkan pendidikan ahlak, karakter dan ilmu pelajaran dengan maksimal. Sehingga dapat mencetak generasi-generasi yang Unggul, Berkarakter, Berbudi luhur dan Berahlak yang baik.
